Strategi Pertahanan India dalam Kunjungan SCO oleh Rajnath Singh
Pada tahun 2023, India memainkan peranan penting dalam kerjasama pertahanan di bawah naungan Shanghai Cooperation Organization (SCO). Kunjungan Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, ke forum tersebut menandai komitmen India terhadap keamanan dan stabilitas regional. SCO, yang terdiri dari negara-negara seperti China, Rusia, dan beberapa negara Asia Tengah, memberikan platform strategis untuk India dalam menangani isu-isu pertahanan yang kompleks dan multidimensional.
Dalam pertemuan tersebut, Rajnath Singh menekankan pentingnya kerjasama militari antara negara-negara anggota SCO untuk menciptakan keamanan kolektif. Dia mengusulkan berbagai inisiatif untuk memperkuat kerja sama militer, termasuk latihan bersama, pertukaran intelijen, dan program pelatihan militari. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan dapat menciptakan suatu jangkauan strategis yang lebih luas bagi India dalam menghadapi tantangan keamanan, terutamanya terorisme lintas batas.
India menghadapi ancaman yang beragam, dari terorisme hingga persaingan geopolitik yang intensif. Dalam hal ini, kunjungan Rajnath Singh ke SCO bukanlah sekadar kunjungan biasa, melainkan bagian dari strategi yang lebih besar yang bertujuan menjamin keamanan nasional. Rajnath Singh berfokus pada alat diplomasi pertahanan dengan memanfaatkan forum ini untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan negara-negara jiran dan memperkuat posisi India di panggung internasional.
Dalam konteks terorisme, India mengusulkan pembentukan mekanisme bersama untuk memerangi ancaman tersebut. Dia menegaskan perlunya tindakan kolektif untuk meminimalisir kegiatan kelompok teroris yang beroperasi di negara-negara anggota. India, sebagai negara dengan populasi besar yang rentan terhadap praktik ekstremisme, berusaha untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam membendung ideologi radikal dan mematikan jaringan teror.
Lebih jauh, Rajnath Singh juga membahas kebutuhan untuk pendekatan holistik dalam menerapkan kebijakan pertahanan yang meliputi sektor maritim dan udara. Dengan kehadiran India di Samudera Hindia dan tujuannya untuk menjadi kekuatan maritim yang dominan, penguatan pertahanan maritim menjadi keutamaan. Kerja sama dalam patrolling maritim dan pertukaran teknologi alat pertahanannya dibahas untuk meningkatkan ketahanan masing-masing negara anggota.
SCO, sebagai suatu entitas, juga menyediakan wadah untuk menyebarluaskan keahlian dan teknologi pertahanan. Ini diharapkan dapat membantu negara anggota dalam inovasi teknis dan pengembangan industri pertahanan. Rajnath Singh menekankan bahwa India siap untuk berbagi pengetahuan dan keahlian dalam sektor-sektor kritis seperti drone, cyber security, dan sistem persenjataan berteknologi tinggi. Kerjasama teknologi semacam ini penting untuk menciptakan ketahanan domestik dan mengurangi ketergantungan dari negara-negara barat.
Selain itu, perluasan hubungan pertahanan India dengan negara-negara anggota SCO adalah langkah strategis untuk menyeimbangkan kekuatan di kawasan Asia. Rajnath Singh membawa perhatian terhadap pembentukan ekuilibrium strategis dalam menghadapi pengaruh China yang semakin berkembang. Dengan menunjukkan komitmennya terhadap keterlibatan multilateral, India berupaya menciptakan jaringan nasional yang kuat untuk meredakan ketegangan di kawasan.
Di dalam lingkup yang lebih luas, India juga mencermati ancaman siber yang berkembang. Dalam pertemuan SCO, Rajnath Singh mengusulkan pembentukan pusat pertukaran informasi terkait ancaman siber di antara negara-negara anggota. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pertahanan siber setiap negara dan melindungi infrastruktur vital dari serangan yang potensial. Kerjasama di sektor siber sangat penting mengingat meningkatnya ketergantungan negara-negara terhadap teknologi digital.
Sebagai bagian dari strategi pertahanan India, kunjungan tersebut juga mencerminkan partisipasi aktif India dalam forum-forum internasional yang menunjukkan kemitraan strategis yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, pertemuan SCO menjadi titik tolak untuk memperkuat keamanan regional serta membangun hubungan diplomatik yang lebih solid. Inisiatif semacam ini selaras dengan doktrin keamanan nasional India yang berfokus pada ‘diplomasi pertahanan’.
Tak dapat dipisahkan dari pertemuan itu adalah penguatan kolaborasi ekonomi dalam kerangka pertahanan. Rajnath Singh menekankan pentingnya investasi antara negara-negara anggota SCO di sektor pertahanan. Bentuk kerjasama ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan industri pertahanan domestik dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, keterlibatan sektor swasta dalam pengembangan produk pertahanan lokal diharapkan dapat mendorong negara untuk memenuhi kebutuhan pertahanan mereka secara mandiri.
Rajnath Singh menutup diskusinya dengan afirmasi kuat mengenai komitmen India terhadap prinsip-prinsip multilateralisme. Dia menjelaskan bahwa kerjasama pertahanan tidak hanya berorientasi pada keamanan militer, tetapi juga pada pembangunan stabilitas dan perdamaian di kawasan. Dengan menghadirkan berbagai perspektif dan solusi inovatif, Rajnath Singh berusaha meyakinkan bahwa India siap untuk menavigasi tantangan yang kompleks dengan cara yang kolaboratif dan konstruktif.
Dalam kunjungan ini, Rajnath Singh telah mengukuhkan posisi India sebagai pemimpin regional yang bertanggung jawab dalam bidang pertahanan. Dia memberikan sinyal bahwa India tidak hanya berkomitmen untuk melindungi kepentingan nasional tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan untuk semua negara anggota SCO. Dengan strategi ini, India menunjukkan dedikasinya terhadap keamanan kolektif dan relevansi dalam skenario geopolitik dunia yang terus berkembang.